Insomnia

Uda lama ga nge-blog sejak pacaran sama skripsi. Kali ini saya sempatkan sedikit waktu u/ share mengenai insomnia. Sejak saya kenal sama yang namanya skripsi ini, insomnia saya mulai datang. Saya mengalami insomnia kurang lebih sekitar 1 bulan. Tapi ga penuh, terkadang tiba" saya bisa tertidur pulas,tp kemudian saya insomnia kembali. Insomnia ini cukup membuat saya jadi stres terlebih lg di saat sdg mengerjakan skripsi. Setiap hari saya harus di hadapkan dengan laptop dengan tenaga yang minim sekali. Mood mengerjakan skripsi pun datang dan pergi (tp kebanyakan pergi mulu). Sejak saat itu saya jadi takut untuk tidur, bahkan kamar yang jadi tempat favorit saya telah mnjadi tempat yang sangat menyeramkan bagi saya. Saat mau tidur saya selalu berpikir "Bagaimana caranya tidur? Kenapa orang lain mudah sekali untuk tidur sdgkn saya sangat sulit? Pejamkan mata! Tapi kenapa sulit sekali untuk terlelap?!" Selalu dan selalu kalimat itu berkeliling di otak saya setiap malam. Beberapa kali saya membangunkan orang tua saya untuk meminta bantuan, akhirnya orang tua saya bangun dan mengajak berdoa bersma spy saya bs tidur. Dan setelah itu saya memang tertidur. Tapi keesokan harinya saya mengalami insomnia kembali. Saya pikir tidak mungkin akan selamanya saya harus mengganggu tidur kedua orang tua saya. Karena tidak tahan, akhirnya saya menangis di tengah malam sampai subuh. Saya berteriak dalam hati.
Kejadian ini terus terjadi hampir setiap malam. Kemudian saya mencoba untuk pindah tempat tidur, berhubuung kamar di rumah saya hanya ada dua, jadi saya mau tidak mau tidur di ruang tamu menggunakan kasur lipat. Ternyata berhasil, tapi tidak berlangsung lama dan insomnia pun kembali datang. Saya kembali mencari tau penyebab saya sulit tidur. Kemudian saya mencoba flashback. Saya coba membayangkan saat-saat dulu saya sangat mudah untuk tidur. Dan saya menemukan kunci jawabannya. Intinya saya harus rileks, saya harus tenang, hindari pikiran ini dan itu. Anggap saya tidak pernah mengalami insomnia, karna terkadang yang menjadi penyebab insomnia adalah insomnia itu sendiri. Maksudnya di sini, saya jadi selalu berpikir kalau saya sedang insomnia dan akhirnya saya pun benar-benar insomnia.
Dari situ saya mulai berusaha untuk menghilangkan semua pikiran sebelum tidur. Saya pejamkan mata, merilekskan diri terutama pikiran saya, kemudian mencoba mencari posisi tidur yang enak. Dan puji Tuhan saya bisa tertidur pulas hingga sekarang :) Skripsipun dapat saya selesaikan dengan baik.
So, semoga cerita saya ini bisa menolong kalian yang juga sedang mengalami insomnia ya. Dont forget. JUST RELAX! God bless! ;)